Postingan

Belajar Dari Puasa Ramadhan

Gambar
Belajar Dari Puasa Ramadhan Tidak benar jika dikatakan bahwa puasa hanya tidak makan dan tidak minum. Di samping dua hal jasmaniah di atas, puasa juga mempunyai aspek yang tidak kalah penting lagi, yaitu aspek bathiniyah ruhaniyah. Aspek yang meletakkan ibadah puasa pada tingkat yang lebih tinggi sebagai siklus tahunan yang bertugas membentuk kader-kader muslim dengan kadar ketakwaan yang hakiki.Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw. menggambarkan: “Banyak di antara mereka berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.”Dari sini bisa kita kesimpulan, bahwa di balik rasa lapar dan haus yang kita rasakan saat berpuasa, kita harus bisa menggali hikmah dan nikmat yang tersimpan, agar tidak termasuk pada golongan di atas. Ibadah puasa menyimpan banyak hikmah yang bila kita gali, bukannya akan berkurang, tapi akan bertambah. Seperti air laut, semakin banyak kita minum semakin haus rasanya. Ramadhan ibarat cermin yang memantulkan apa yang ada di depannya.Kalau kita meny...

5 Keutamaan Puasa Ramadhan

Gambar
5 Keutamaan Puasa Ramadhan Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan, juga merupakan bulan pemberian kasih sayang, bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang diliputi rahmat, ampunan, dan selamat (terbebas) dari siksa neraka. Disebutkan dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari sahabat Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW pernah bersabda, Bila bulan Ramadhan datang maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta diikatlah setan-setan. Ibadah yang wajib dilakukan ketika Ramadhan adalah shaum (puasa). Melakukan ibadah shaum (puasa) Ramadhan karena iman kepada ALLAH SWT, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. Di antara keutamaan puasa ialah bahwa puasa telah diwajibkan oleh ALLAH SWT kepada semua umat manusia sejak dahulu. Firman ALLAH: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS...
Gambar
Mulailah Bertindak Dari Yang Sudah Ada Rahmat Mr. Power under: Berpikir Positif   “ Mulailah bertindak !” Itu yang saya katakan kepada orang yang memiliki keinginan untuk berbisnis atau mencapai sesuatu. Jawabannya sudah bisa ditebak, kata “tetapi” selalu muncul. “Tetapi saya tidak punya modal.” “Tetapi saya tidak bisa.” Atau kata “seandainya”. “Seandainya saya sudah punya modal, saya bertindak dari dulu.” “Seandainya saya bisa, sudah saya lakukan kemarin juga.” Mulailah bertindak ! Maka jawabannya tetapi atau seandainya. Lalu bagaimana agar kita bisa mulai bertindak saat masih banyak keterbatasan? Jawabannya ialah: “ Mulailah bertindak sekarang juga. Mulailah dari apa yang sudah Anda miliki. Mulailah dari apa yang sudah Anda raih saat ini.” Untuk mencapai tujuan yang besar tentu akan masih banyak kekurangan. Tujuan Anda mungkin tidak akan tercapai jika kekurangan tersebut belum terpenuhi. Justru karena itu, mulailah bertindak dengan apa yang sudah ada, untuk mendapat...

Hubungan Seksual Suami-Istri Menurut Tuntunan Islam

Gambar
Hubungan Seksual Suami-Istri Menurut Tuntunan Islam Hubungan Suami-Istri Menurut Tuntunan Islam Sebagaimana diketahui, bahwa seorang Muslim tidak boleh malu untuk  menanyakan  apa  saja  yang  berkaitan  dengan hukum agama, baik yang bersifat umum maupun pribadi. Oleh karena itu, izinkanlah kami mengajukan suatu pertanyaan mengenai    hubungan   seksual   antara   suami-istri   yang berdasarkan  agama,  yaitu  jika  Si  istri  menolak  ajakan suaminya  dengan alasan yang dianggap tidak tepat atau tidak berdasar. Apakah  ada  penetapan  dan  batas-batas  tertentu mengenai  hal  ini,  serta apakah ada petunjuk-petunjuk yang berdasarkan syariat Islam  untuk  mengatur  hubungan  kedua pasangan, terutama dalam masalah seksual tersebut? Jawab: Benar,  kita  tidak...

HIDUP UNTUK MEMBERI

Gambar
HIDUP UNTUK MEMBERI Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta . Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi. Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak ber...

Di Antara Dua Pilihan

Jika seseorang ditanya: mau masuk surga atau neraka; mau pahala atau siksa? Tentu semuanya mau masuk surga dan meraih pahala. Mungkin hanya orang bodoh yang ingin masuk neraka dan mendapatkan siksa. Namun, sadarkah kita,keinginan masuk surga dan meraih pahala sering hanya dusta belaka? Bukankah sering keinginan itu hanya ada di lisan kita, tidak benar-benar berasal dari lubuk hati kita dan termanifestasikan dalam amal-amal kita? Buktinya, tak sedikit orang justru melakukan amal-amal yang menjauhkan diri mereka dari kemungkinan masuk surga dan meraih pahala. Mereka malah makin mendekatkan dirinya ke neraka dan 'memilih' siksa. Di mulut mereka sangat ingin masuk surga dan enggan masuk neraka. Namun kenyataannya, mereka enggan menunaikan shalat, tak mau melaksanakan kewajiban menuntut ilmu, tidak berbakti kepada orang tua, malas berdakwah, cuek terhadap kemungkaran, dll. Semua itu pasti akan menjaukan diri mereka dari surga dan malah bisa menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Di ...

DETIK-DETIK SAKARATUL MAUT RASULULLAH SAW

Gambar
DETIK-DETIK SAKARATUL MAUT RASULULLAH SAW Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning,burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku.” Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu.Manus...